Tujuan Pembelajaran:
-
Siswa dapat memahami mengenai kas dan
rekonsiliasi bank
-
Siswa dapat menerapkan perhitungan kas
dan rekonsiliasi bank
Pengertian Kas
Kas
adalah uang kas yang ada di perusahaan dan uang yang disimpan di bank, yang
siap dan bebas dipergunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan.
Unsur-unsur yang dapat dianggap sebagai kas adalah :
–
Rekening giro di bank.
–
Cek-cek / bilyet giro tunai yang diterima.
–
Wesel bank.
–
Treveller’s cheque.
–
Uang kas perusahaan (rupiah dan coin).
Kas
menjadi begitu penting karena perorangan, perusahaan, dan bahkan pemerintah
harus mempertahankan posisi likuiditas yang memadai, yaitu mereka harus
memiliki sejumlah uang yang cukup untuk membayar kewajiban pada saat jatuh
tempo agar perusahaan tersebut dapat terus beroperasi.
Unsur-unsur
yang tidak dapat digolongkan sebagai bagian dari kas adalah :
–
Cek mundur (post dated cheque).
–
Cek kosong dari pihak ketiga.
–
Perangko.
–
Dana yang disisihkan untuk tujuan tertentu.
–
Rekening giro pada bank di luar negeri yang tidak dapat segera dipakai.
2.2 Pengendalian Kas
Karena
kas merupakan aktiva yang paling cair, maka kas paling mudah diselewengkan jika
tidak dijaga dengan baik. Sistem pengendalian kas harus disesuaikan dengan
kekhususan usaha. Namum secara umum sistem pengendalian kas menolak adanya
campur tangan terhadap catatan akuntansi oleh mereka yang mengangani kas. Hal
ini akan mengurangi kemungkinan terjadinya ayat jurnal yang tidak wajar untuk
menyembunyikan penyalahgunaan kas.
Berikut
ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan oleh manajemen dalam melakukan pengendalian
terhadap kas :
–
Adanya pembagian tugas antara penerima, penyimpanan dan pembukuan kas.
Setiap
penerimaan harus segera disetor ke bank.
–
Gunakan sistem voucher untuk pengeluaran, agar pengeluaran-pengeluaran
untuk pribadi dapat dicegah, setidak-tidaknya dapat dikurangi.
–
Sistem kas kecil diselenggarakan untuk pengeluaran dalam jumlah yang kecil
(dengan penetapan jumlah maksimum), dan kas kecil tersebut sebaiknya
diselenggarakan dalam bentuk dana tetap (imprest fund).
–
Dibagian keuangan ditunjuk seorang petugas untuk mencatat semua penerimaan.
Baik dalam bentuk uang tunai, cek maupun bilyet giro dalam suatu daftar
tersendiri.
–
Kecuali pembayaran melalui kas kecil, maka pengeluran sebaiknya dengan cek.
–
Pejabat yang mengeluarkan cek harus mempunyai daftar, untuk mencatat semua cek
yang telah dikeluarkan.
–
Kas opname diadakan dengan jarak waktu yang tidak teratur dan mendadak.
2.3. Kas Kecil (Petty Cash)
Apabila
volume pekerjaan kasir bertambah besar sehingga sulit untuk diselesaikan oleh
satu orang, maka perusahaan dapat mengambil tindakan sebagai berikut : khusus
untuk pengeluaran-pengeluaran dalam jumlah kecil diurus oleh seorang kasir
tersendiri yang disebut kas kecil (petty cash). Dengan demikian dasar
pembentukan kas kecil adalah pembagian tugas dengan tidak melupakan unsur
pengawasan.
Untuk
mencatat pembentukan dana tersebut, kas kecil di debit dan kas di kredit. Uang
kas tersebut diserahkan kepada kasir atau seseorang yang bertanggung jawab atas
pembayaran-pembayaran yang dikeluarkan dari dana tersebut. Kasir harus meminta
tanda terima dari setiap pembayaran yang dilakukan. Tanda terima ini dapat
berupa satu buku formulir yang telah diberi nomor urut secara tercetak. Catatan
atas pembayaran kas kecil ini dapat dibuat dalam suatu buku kas kecil (petty
cash journal)
Terdapat
dua metode pembukuan kas kecil, yaitu :
- Sistem
dana tetap (Imprest fund system). Dalam metode ini kas kecil tidak
mencatat pengeluaran-pengeluarannya, saldo kas kecil berubah hanya apabila
ada penambahan/pengurangan besarnya dana kas kecil. Pengisian kembali dana
kas kecil sebesar atau sama dengan jumlah yang dikeluarkan.
- Sistem
dana tidak tetap/berubah (fluctuating fund system). Dalam metode
ini setiap terjadi perubahan jumlah uang dalam kas kecil selalu disertai
dengan pencatatan. Dan pengisian kembali dana kas kecil dapat berubah
(tidak harus sama dengan jumlah dana yang dikeluarkan).
2.4 Selisih Kas / Kekurangan dan Kelebihan Kas (Cash
Short and Over)
Mengingat
seringnya uang tunai menjadi obyek penyelewengan maka sebaiknya pada saat-saat
tertentu (dengan jarak waktu yang tidak teratur) diadakan perhitungan kas
secara phisik. Tujuan utama perhitungan tersebut adalah untuk menguji kebenaran
saldo kas menurut catatan pembukuan.
Apabila
ternyata terdapat perbedaan antara saldo kas menurut catatan pembukuan (saldo
perkiraan kas) dengan jumlah kas yang sebenarnya (jumlah uang tunai), maka
penyelesaiannya adalah sebagai berikut :
–
Apabila ternyata selisih tersebut timbul karenanya adanya kesalahan pembukuan
maka diadakan koreksi terhadap pembukuan tersebut.
–
Apabila ternyata selisih tersebut timbul tidak karena kesalahan maka selisih
tersebut dicatat pada perkiraan “selisih kas” sebagai berikut :
- Apabila
jumlah kas (uang tunai) lebih besar dari saldo perkiraan kas, maka dibuat
jurnal:
Kas
Rp. xxxxxxx ——-
Selisih
Kas ——— Rp. Xxxxxxx
Apabila
jumlah kas (uang tunai) lebih kecil dari saldo perkiraan kas, maka dibuat
jurnal :
Selisih
kas Rp. xxxxxxx ——–
Kas
——– Rp. xxxxxxx
Dalam
laporan keuangan saldo perkiraan selisih kas, merupakan perkiraan nominal,
yaitu : saldo kredit sebagai pendapatan di luar usaha sedangkan saldo debit
sebagai biaya di luar usaha.
REKONSILIASI BANK
Pengertian Rekonsiliasi Bank
Rekonsiliasi bank adalah daftar transaksi dan jumlahnya yang menyebabkan
saldo kas yang dilaporkan pada laporan bank berbeda dengan saldo kas pada
pembukuan
perusahaan. Rekonsiliasi laporan bank berguna untuk mengecek ketelitian pencatatan dalam rekening kas dan catatan bank, selain itu untuk mengetahui penerimaan atau pengeluaran yang belum dicatat oleh perusahaan.
perusahaan. Rekonsiliasi laporan bank berguna untuk mengecek ketelitian pencatatan dalam rekening kas dan catatan bank, selain itu untuk mengetahui penerimaan atau pengeluaran yang belum dicatat oleh perusahaan.
Dalam
membuat rekonsiliasi laporan bank perlu diketahui bahwa yang direkonsiliasikan
adalah catatan perusahaan dan bank, sehingga harus dibuat perbandingan antara
keduanya agar dapat diketahui perbedaan-perbedaan yang ada. Perbandingan ini
dilakukan dengan cara debit rekening kas dibandingkan dengan kredit catatan
bank yang bisa dilihat laporan bank kolom penerimaan, dan kredit rekening kas
dibandingkan dengan debit catatan bank yang bisa dilihat dari laporan bank
kolom pengeluaran. Biasanya laporan bank diterima bulanan dan akan
direkonsiliasikan dengan catatan kas.
Terdapat
dua catatan kas dalam perusahaan yaitu:
- Akun
kas pada buku besar umum perusahaan.
- Laporan
banl, yang menunjukkan penerimaan dan pembayaran kas yang dilakukan
melalui bank.
Pembukuan
dan pelaporan bank biasanya menunjukkan saldo kas yang berlainan. Perbedaan
karena adanya perbedaan waktu pencatatan transaksi.
- 2
Alasan diperlukan Penyusunan Rekonsiliasi Bank
Penyusunan
rekonsiliasi bank sangat diperlukan dalam sebuah perusahaan karena
beberapa alasan yaitu:
- Untuk
mengetahui jumlah selisih saldo kas dari laporan bank yang saldo kasnya
berbeda pada pembukuan perusahaan.
- Untuk
mengetahui sebab-sebab apa saja sehingga dapat terjadinya selisih saldo
kas pada catatan bank dan perusahaan.
- Cara
agar kita dapat mengetahui saldo kas yang sama (benar) akibat dari
perbedaan saldo kas yang terjadi karena perbedaan catatan antara catatan
bank dan perusahaan.
Hal-hal
yang menimbulkan perbedaan antara saldo menurut catatan kas dengan saldo
menurut laporan bank dapat digolongkan sebagai berikut :
- 1) Elemen-elemen
yang oleh perusahaan sudah dicatat sebagai penerimaan uang tetapi belum
dicatat oleh bank.
Contoh:
- Setoran
yang dikirimkan ke bank pada akhir bulan tetapi belum diterima oleh bank
sampai bulan berikutnya (setoran dalam perjalanan/deposit in transit).
- Setoran
yang diterima oleh bank pada akhir bulan, tetapi dilaporkan sebagai
setoran bulan berikutnya, karena laporan bank sudah terlanjur dibuat
(setoran dalam perjalanan/deposit in transit).
- Uang
tunai yang tidak disetorkan ke bank (cash on hand).
- Non
Sufficient Check (NSC)
yaitu cek yang tidak cukup dananya untuk diuangkan.
- 2) Elemen-elemen
yang sudah dicatat sebagai penerimaan oleh bank tetapi belum dicatat oleh
perusahaan.
Contoh:
- Bunga
yang diperhitungkan oleh bank terhadap simpanan, tetapi belum dicatat
dalam buku perusahaan (jasa giro).
- Penagihan
wesel oleh bank, sudah dicatat oleh bank sebagai penerimaan tetapi perusahaan
belum mencatatnya.
- 3)
Elemen-elemen yang sudah dicatat oleh perusahaan sebagai pengeluaran
tetapi bank mencatatnya sebagai pengeluaran.
Contoh:
- Cek-cek
yang beredar (outstanding cheque) yaitu cek yang sudah dikeluarkan
oleh perusahaan dan sudah dicatat sebagai pengeluaran kas tetapi oleh yang
menerima belum diuangkan ke bank sehingga bank belum mencatatnya sebagai
pengeluaran.
- Cek
yang sudah ditulis dan sudah dicatat dalam jurnal pengeluaran uang tetapi
ceknya belum diserahkan kepada yang dibayar maka cek tersebut belum
merupakan pengeluaran oleh karena itu jurnal pengeluaran kas harus
dikoreksi pada akhir periode (cheque on hand).
- 4)
Elemen-elemen yang sudah dicatat oleh bank sebagai pengeluaran tetapi
belum dicatat oleh perusahaan.
Contoh:
- Cek
dari langganan yang ditolak oleh bank karena kosong tetapi belum dicatat
oleh perusahaan.
- Bunga
yang diperhitungkan atas overdraft (saldo kredit kas) tetapi belum
dicatat oleh perusahaan.
- Biaya
jasa bank yang belum dicatat oleh perusahaan.
Selain
keempat hal di atas, perbedaan antara saldo kas dengan saldo kas menurut
laporan bank dapat terjadi akibat kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam
catatan perusahaan maupun catatan bank. Untuk dapat membuat rekonsiliasi
laporan bank maka kesalahan-kesalahan yang ada harus dikoreksi.
Rekonsiliasi
bank dapat dibuat dalam 2 macam cara yang berbeda :
- Rekonsiliasi
Saldo Akhir, yang dapat dibuat dalam 2 bentuk :
- Laporan
rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan saldo yang benar.
- Laporan
rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas
- Rekonsiliasi
saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir, yang bisa dibuat
dalam 2 bentuk :
- Laporan
rekonsiliasi saldo bank kepada saldo kas (4 kolom)
- Laporan
rekonsiliasi saldo bank dan saldo kas untuk menunjukkan saldo yang benar
(8 kolom).
- 3
Prosedur Rekonsiliasi Bank
Terdapat
tahap-tahap dalam membuat rekonsiliasi bank. Berikut ini adalah pos-pos yang
tersaji dalam rekonsiliasi bank. Pos-pos itulah yang menyebabkan
perbedaan-perbedaan antara saldo bank dan saldo pembukuan.
Tahap-tahap
penyusunan rekonsiliasi Bank:
- Mulailah
dengan saldo yg tercantum dalam laporan bank dan dalam rekening Kas
perusahaan (saldo per buku)
- Tambahkan
atau kurangkan pada saldo per bank, hal-hal yg tercantum pada pembukuan
perusahaan tetapi tak tercantum dalam laporan bank.
- Tambahkan
setoran dalam perjalanan pada saldo per bank
- Kurangkan
cek dalam perjalanan dari saldo per bank
- Tambahkan
atau kurangkan pd saldo per buku, hal-hal yg tercantum dalam laporan bank
tetapi tak tercantum dlm pembukuan perusahaan
- Tambahkan
pada saldo per buku:
- (a)
penerimaan kas langsung melalui bank
- (b)
pendapatan bunga atas saldo giro di bank
- Kurangkan
pada saldo per buku:
- (a)
biaya administrasi bank
- (b)
biaya pencetakan cek
- (c)
pengurangan yg telah dilakukan oleh bank lainnya (misal pengurangan krn
adanya pengambilan cek kosong atau cek yg telah lewat waktu)
- Hitunglah
saldo per bank dan saldo per buku yg telah disesuaikan, saldo keduanya
harus sama.
- Buatlah
jurnal untuk setiap hal yang tercantum pd butir 3, yaitu hal yang tercantum
pada sisi per buku dalam rekonsiliasi bank.
- Perbaiki
semua kesalahan pembukuan perusahaan, & sampaikan pemberitahuan ke
bank jika bank melakukan kesalahan.
- 3.1
Sisi Bank dari Rekonsiliasi
- Pos-pos
yang ada dalam sisi Bank adalah:
- Setoran
dalam perjalanan (deposits in transit atau Outstanding
deposits).Anda
telah mencatat setoran tersebut, tetapi bank belum mencatatnya. Tambahkan
setoran dalam perjalan itu.
- Cek
yang beredar (Outstanding cheks). Anda telah mencatat cek-cek tersebut, tetapi bank
belum membayaranya. Kurangi cek yang beredar.
- Kesalah
Bank (Bank Errors). Mengoreksi semua kesalahan bank pada sisi bank dari
rekonsiliasi.
Contoh:
Catatan Kas In Motion T-Shirt
Buku Besar Umum:
AKUN
KAS
|
||||
Tanggal
|
Pos
|
Debet
|
Kredit
|
Saldo
|
2007
|
||||
01-Jan
|
Saldo
|
6.550
|
||
02-Jan
|
Penerimaan
Kas
|
1.150
|
7.700
|
|
07-Jan
|
Penerimaan
Kas
|
190
|
7.890
|
|
31-Jan
|
Pembayaran
Kas
|
6.150
|
1.740
|
|
31-Jan
|
Penerimaan
Kas
|
1.600
|
3.340
|
Pembayar Kas:
No.Cek
|
Jumlah
|
No.Cek
|
Jumlah
|
332
|
$
3.000
|
337
|
$280
|
333
|
510
|
338
|
320
|
334
|
100
|
339
|
250
|
335
|
100
|
340
|
490
|
336
|
1.100
|
Total
|
$6.150
|
- 3.2
Sisi Pembukuan dari Rekonsiliasi
- Pos-pos
yang disajikan dalam sisi pembukuan adalah:
- Penagihan
melalui bank (bank collections). Penagihan melalui bank adalah penerimaan kas yang telah
dicatat bank dalam rekening anda. Namun anda belum mencatat penerimaan kas
tersebut.
- Transfer
dana elektroniks (elektronic funds transfer). Bank mungkin menerima atau
membayar kas atas nama anda. EFT mungkin berupa penerimaan kas atau
pembayaran kas. Tambahkan penerimaan melalui EFT dan kurangi prmbayaran
melalui EFT
- Beban
Jasa (service charge). Pembayaran kas ini merupakan fee bank karena telah
memproses transaksi anda. Kurangi beban jasa.
- Pendapatan
bunga atas rekening (interest revenue on your checking account).anda memperoleh bunga jika anda
menyimpan sejumlah kas di rekening anda. Laporan bank memberi tahu anda
tentang penerimaan kas ini. Tamabhkan pendapatn bunga.
- Cek
kosong (nonsufficient fund (NSF) cheks) Adalah penerimaan kas anda
sebelumnya tidak memiliki nilai. Cek kosong diperlukan sebagai pembayaran
kas dalam rekonsiliasi bank anda. Kurangi cek kosong.
- Biaya
pencetakan cek (cost of printed cheks).kas ini ditangani seperti beban
jasa. Kurangi biaya ini.
- Kesalahan
pembukaan (Book errors). Mengorekis semua kesalahan pembukaan pada sisi
pembukaan dari rekonsiliasi.
- 3.3
Contoh Rekonsilisasi Bank
- a)
Pos-pos yang Diskorensilisasi
Sisi Bank
- Setoran
dalam perjalanan, $1.600
- Kesalahan
Bank: Bank mengurangi $100 atas sebuah cek yang ditulis oleh perusahaan
lain. Tambahkan $100 ke saldo Bank.
- Cek
yang beredar total sebesar $1.340
No.Cek
|
Jumlah
|
337
|
$280
|
338
|
320
|
339
|
250
|
340
|
490
|
Sisi Pembukuan
- Penerimaan
melaluai EFT atas pendapatan sewa anda, $900.
- Penagihan
melalui bank atas wesel tagih anda, $2.100
- Pendapataan
bunga yang diperoleh atas saldo bank anda, $30
- Keselahan
pembukuan: Anda mencatat cek no. 333 sebesar $510. Jumlah sebenarnya anda
bayarkan kepada Brown Company atas kredit adalah $150. Tambahkan $360 ke
saldo pembukuan anda.
- Beban
jasa Bank $ 20
- Cek
kosong dari L.Ross, $50. Kurangi $50 dari saldo pembukuan anda
- Pembayaran
melalui EFT untuk beban asuransi,$400.
IN MOTTION T-SHIRTS
|
|||||
Rekonsiliasi Bank
|
|||||
31 Januari 2007
|
|||||
Bank
|
Pembukaan
|
||||
Saldo,
31 Januari
|
$5.900
|
Saldo,
31 Januari
|
$3.340
|
||
Ditambah:
|
Ditambah:
|
||||
1.
Setoran dalam perjalanan
|
1.600
|
4.Penerimaan
melalui EFT atas pendapatn sewa
|
900
|
||
2.
Koreksi Kesalahan Bank
|
100
|
5.
Penagihan melalui bank atas wesel tagih
|
2.100
|
||
7.600
|
6.
Pendapatan bunga yang dipetoleh atas saldo bank
|
30
|
|||
7.
Koreksi kesalahan pembukuan lebih saji cek no.333
|
360
|
||||
6.730
|
|||||
Dikurangi:
|
|||||
3.
Cek yang beredar
|
|||||
No.337
|
$280
|
Dikurangi:
|
|||
No.338
|
320
|
8.
Beban Jasa
|
$20
|
||
No.339
|
250
|
9.
Cek Kosong
|
50
|
||
No.340
|
490
|
(1.340)
|
10.
Pembayaran melalui EFT untuk beban asuransi
|
400
|
(470)
|
Saldo
bank yang disesuaikan
|
$6.260
|
Saldo
bank yang disesuaikan
|
$6.260
|
Ikhtisar Berbagi Pos yang Direkonsiliasi
Saldo Bank
- Ditambah
setoran dalam perjalanan
- Dikurangi
cek-cek yang beredar
- Ditambah
atau dikurangi koreksi kesalahan bank
Saldo Pembukuan
- Ditambah
penagihan melalui bank, pendapatan bunga, dan penerimaan melalui EFT.
- Dikurangi
beban jasa, cek kosong, dan pembayaran melalui EFT.
- Ditambah
atau dikurangi koleksi kesalahan pembukuan.
- 3.4
Menjurnal Transaksi dari Rekonsiliasi
Rekonsiliasi
bank merupakan sarana bagi akuntan yang terpisah dari jurnal dan buku besar.
Rekonsiliasi bank tidak memperhitungkan transaksi dalam jurnal. Untuk mencatat
transaksi ke dalam akun dan membuat ayat jurnal dan memposting ke buku besar.
Semua pos pada sisi pembukuan dari rekonsiliasi bank memerlukan ayat jurnal.
4
|
31-Jan
|
Kas
|
900
|
|
Pendapatan
sewa
|
900
|
|||
menerima
sewa bulanan
|
||||
5
|
31-Jan
|
Kas
|
2.100
|
|
Wesel
Tagih
|
2.100
|
|||
Wesel
tagih yang ditagih oleh bank
|
||||
6
|
31-Jan
|
Kas
|
30
|
|
Pendapatan
Bunga
|
30
|
|||
Bunga
yang diperoleh atas saldo bank
|
||||
7
|
31-Jan
|
Kas
|
360
|
|
Utang
Usaha Brown Co
|
360
|
|||
Koreksi
cek no.333
|
||||
8
|
31-Jan
|
Beban
Rupa-rupa
|
20
|
|
Kas
|
20
|
|||
Beban
jasa bank
|
||||
9
|
31-Jan
|
Piutang
Usaha L Ross
|
50
|
|
Kas
|
50
|
|||
Cek
Kosong yang dikembalikan oleh bank
|
||||
10
|
31-Jan
|
Beban
Asuransi
|
400
|
|
Kas
|
400
|
|||
Pembayaran
asuransi bulanan
|
Contoh kasus lain dalam penyusunan metode penyusunan
rekonsiliasi bank:
Pt.
Doremi menyimpan dananya di Bank Dana Asia (BDA) cabang Jak-sel. Pada awal
bulan Februari 2006, saat menerima rekening koran dari Bank Dana Asia, akuntan
PT.Doremi melihat perbedaan antara saldo kas di bank menurut catatanya dengan
saldo kas menurut rekening koran. Menurut catatannya, saldo kas pada akhir
Januari 2006 adalah sebesar Rp 45.500.00, sedangkan menurut rekening koran Bank
Dana Asia adalah sebesar Rp 54.400.000.
Setelah
selusuri, akuntan perusahaan tersebut menemukan beberapa informasi tambahan
yang terkait dengan perbedaan saldo tersebut, yaitu:
- Setoran
kas ke bank tanggal 31 Jnauari 2006 sebesar Rp 15.200.000, belum dicatat
oleh bank.
- Tagihan
Pt.Doremi kepada Pt.KLM di Surabay sebesar Rp 9.600.000, yang dilakukan
Bank Dana Asia telah berhasil dan Pt.Doremi belum mengetahui.
- Pendapatan
bunga Bank sebesar Rp 1.200.000 belum dicatat Pt.Doremi
- Beban
Administrasi Bnak sebesar Rp 300.000. belum dicatat Pt.Doremi
- Cek
yang diterima Pt.Doremi pada tanggal 25 Januari yang lalu dari Pt.DingDong
sebesar Rp 4.000.000. ternyata tidak ada dananya.
- Cek
yang telah dikeluarkan Pt.Doremi pada akhir bulan Januari yang lalun
sebesar Rp 13.600.000 ternyata oleh pemegangnya beluum dicairkan.
- Cek
sebesar Rp 7.500.000 yang diterima Pt.Doremi dari Pt. Mifasol sebagai
pembayaran piutang pada bulan Januari yang lalu, di catat oleh akuntan
Pt.Doremi sebesar Rp 2.500.000
- Cek
sebesar Rp 3.500.000 yang dikeluarkan oleh Pt. Doremi pada pertengahan
bulan Januari yang lalu untuk membayar beban perbaikan kendaraan, oleh
akuntan perusahaan dicatat sebesar Rp 2.500.000.
Berdasarkan
data diatas, jika dibuat rekonsiliasi bank menghasilkan perhitungan seperti
berikut ini:
Rekonsiliasi
Bank
|
||
Saldo
kas menurut perusahaan
|
45.500.000
|
|
Ditambah:
|
||
a.
Penagihan piutang oleh Bank
|
9.600.000
|
|
b.
Pendapatan bunga Bank
|
1.200.000
|
|
c.
Kesalahn Pencatatan
|
5.000.000
|
|
15.800.000
|
||
Dikurangi:
|
||
a.
Beban administrasi Bank
|
300.000
|
|
b.
Cek kosong
|
4.000.000
|
|
c.
Kesalahn Pencatatan
|
1.000.000
|
|
(5.300.000)
|
||
Saldo
yang benar
|
56.000.000
|
|
Saldo
kas menurut Bank
|
54.400.000
|
|
Di
tambah:
|
||
a.
Setoran dalam perjalanan
|
15.200.000
|
|
15.200.000
|
||
Dikurangi:
|
||
a.
Cek Beredar
|
13.600.000
|
|
(13.600.000)
|
||
Saldo
yang Benar
|
56.000.000
|
Itu
berarti, saldo yang benar, baik menurut perusahaan maupun menurut bank adalah
sebesar Rp. 56.000.000, dan setelah diketahui saldo yang benar, maka harus
dibuat jurnal penyesuaian berdasarkan perhitungan di atas. Untuk membuta jurnal
penyesuaian, cukup di perhatikan sisi perusahaan saja.
Dari
kasus di atas, maka jurnal penyesuaian yang diperlukan adalah sebagai berikut:
- Mencatat
penagihan piutang perusahaan yang dilakukan oleh bank:
Kas
|
9.600.000
|
|
Piutang
|
9.600.000
|
- Untuk
mencatat penerimaan pendapatan dari simpanan giro di bank:
Kas
|
1.200.000
|
|
Piutang
|
1.200.000
|
- Koreksi
atas kesalahan pencatatn penerimaan cek:
Kas
|
5.000.000
|
|
Piutang
|
5.000.000
|
- Mencari
pembenanan beban administrasi bank:
Beban
Administrasi
|
300.000
|
|
Kas
|
300.000
|
- Mencatat
gagalnya pencairan cek akibat tidak ada dana:
Piutang
|
4.000.000
|
|
Kas
|
4.000.000
|
- Koreksi
atas kesalahan pembayaran beban tertentu dengan cek:
Beban
Perbaikan Kendaran
|
1000.000
|
|
Kas
|
0 komentar:
Posting Komentar