Tujuan
Pembelajaran:
- -Siswa dapat memahami mengenai flexible
budget
- -Siswa dapat menerapkan flexible
budget dalam kehidupan sehari-hari
2.1 Anggaran,
Perencanaan, dan Pengendalian
Perencanaan dan pengendalian benar-benar saling berhubungan.
Perencanaan adalah pandangan ke depan untuk melihat tindakan apa yang
seharusnya dilakukan agar dapat mewujudkan tujuan-tujuan tertentu. Pengendalian
adalah melihat ke belakang menentukan apakah yang sebenarnya telah terjadi, dan
membandingkannya dengan hasil yang direncanakan sebelumnya. Kemudian,
perbandingan ini dapat digunakan untuk menyesuaikan anggaran yaitu melihat ke
masa depan sekali lagi. Tampilan 8-1 mengilustrasikan siklus perencanaan,
hasil, dan pengendalian.
Komponen kunci dari perencanaan adalah anggaran, yaitu rencana keuangan untuk masa depan dan rencana
tersebut mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang diperlukan untuk
mencapainya. Sebelum anggaran disiapkan, organisasi seharusnya mengembangkan
suatu rencana strategis. Rencana
strategis mengidentifikasi strategi-strategi untuk aktivitas dan operasi di
masa depan. Organisasi dapat menerjemahkan strategi umum ke dalam tujuan jangka
panjang dan jangka pendek. Tujuan-tujuan ini membentuk dasar anggaran. Suatu
hubungan yang erat seharusnya terdpat di antara anggaran dan rencana strategis.
Hubungan ini membantu manajemen untuk memastikan semua perhatian tidak terfokus
pada jangka pendek. Hal ini penting karena sebagai rencana satu periode,
anggaran memiliki sifat untuk jangka pendek.
Jika pendapatan
actual kurang dari yang direncanakan, perusahaan seharusnya mencari tahu
penyebabnya (penyelidikan). Kemudian, perusahaan dapat bertindak untuk
memperbaiki kekurangan itu, seperti memperpanjang waktu kerja atau kenaikan
biaya untuk pelayanan ataupun harga penjualan barang (tindakan korektif).
Pemahaman atas kekurangan tersebut bisa jadi mengarah pada perubahan rencana di
masa depan (umpan balik).
2.2 Manfaat
Anggaran
Sebuah sistem penganggaran
memberikan beberapa manfaat untuk
suatu organisasi.
1.
Memaksa para
manajer untuk melakukan perencanaan.
Anggaran
mendorong para manajer untuk mengembangkan arah organisasi secara menyeluruh,
mengatisipasi masalah, dan mengambangkan kebijakan untuk masa depan
2.
Menyediakan
informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pengambilan keputusan.
3.
Menyediakan
standar evaluasi kinerja.
Sebagai
bagian terpenting dari sistem penganggaran, pengendalian dicapai dengan membandingkan hasil actual dengan hasil
yang dianggarkan secara periodic. Perbedaan yang besar antara hasil actual
dengan hasil yang direncanakan adalah umpan balik yang menunjukkan sistem
tersebut di luar kendali. Berbagai langkah seharusnya diambil untuk mengetahui
penyebabnya, kemudian memperbaiki situasi.
4.
Memperbaiki komunikasi
dan koordinasi
2.3 Kesalahan
Perencanaan Yang Tidak Terhindarkan
Ketika perusahaaan memperoleh keuntungan besar dari perencanaan
untuk masa yang akan datang, perusahaan harus dapat merespons jika hasil
aktualnya berbeda dari rencana tersebut. Sebagai contoh, dua bulan setelah
memberitahukan para analisis Wall Street bahwa perusahaan akan mencapai titik
impas kuartal pertama di tahun 2005, General Motors(GM) menyadari bahwa
penjualan aktualnya jauh dibawah perencanaan dan perusahaan akan mengalami kerugian
sebesar $850 juta pada kuartal tersebut. Selama tahun tersebut, GM menyadari
bahwa penghasilan yang diproyeksikan akan lebih rendah 80% dari yang
diindikasikan sebelumnya. Harga saham turun sebesar $4.71.
Ketika rencana perusahaan berbeda dari hasil aktualnya, manajer
perlu memahami alasan terjadinya perbedaan tersebut. Dalam kasus GM, tingkat
penjualan aktual jauh dibawah anggaran, sehingga biaya aktualnya menjadi lebih
rendah dari yang telah dianggarkan. Biaya yang lebih rendah tersebut
menunjukkan kinerja manajerial yang tidak efektif.
Penggangaran melibatkan banyak waktu dan usaha,sehingga hasil dari
proses penganggaran seharusnya tidak didiamkan saja. Agar lebih berguna,
anggaran seharusnya menyediakan petunjuk dalam melaksanakan operasi aktual dan harus
menjadi bagian dari proses evaluasi kinerja. Akan tetapi, manajer harus
berhati-hati dalam menggunakan anggaran. Dalam pemerintahan, anggaran sering
kali dibuat untuk menunjukkan besaran pengeluaran dan pengeluaran yang melebihi
anggaran dapat dianggap sebagai tindak kejahatan. Namun, hal ini tidak berlaku
dalam organisasi lainnya. Untuk organisasi laba, pengeluaran aktual sering kali
berbeda dengan yang telah dianggarkan di awal periode. Alasanya adalah karena
tingkat aktivitas aktual(seperti penjualan per unit) jarang sekali sama seperti
aktivitas yang dianggarkan sehingga banyak pendapatan dan biaya aktual yang
akan berbeda dari yang telah dianggarkan. Perlukah manajer diberi sanksi atas
pengeluaran yang lebih besar 10% dari anggaran untuk suatu biaya variable
seperti bahan baku langsung jika penjualan per unitnya adalah 10% lebih tinggi
dari anggran?Tentu saja tidak.
2.4
Anggaran Fleksibel dan Anggaran Statis
Anggaran adalah alat pengendalian yang berguna. Akan tetapi, dua
pertimbangan utama harus diperhatikan agar dapat digunakan dalam evaluasi
kinerja. Pertama adalah menetapkan bagaimana jumlah yang dianggarkan seharusnya
dibandingkan dengan hasil actual. Pertimbangan kedua melibatkan dampak anggaran
atas perilaku manusia.
1. Anggaran statis
Anggaran Statis
adalah anggaran untuk tingkat aktivitas tertentu. Anggaran yang direncanakan(planning budget) atau anggaran statis
dibuat sebelum periode berjalan dan hanya valid untuk tingkat aktivitas yang
direncanakan. Anggaran statis sesuai dengan tujuan perencanaan, namun tidak
sesuai untuk mengevaluasi biaya. Jika tingkat aktivitas aktual berbeda dengan
yang direncanakan, maka akan sulit untuk membandingkan biaya aktual dengan
anggran statis. Jika aktivitas lebih tinggi dari yang diharapkan, maka biaya
variabelnya seharusnya lebih tinggi dari yang diharapkan dan jika aktivitas
lebih rendah dari yang diharapkan, maka biaya variabelnya akan lebih rendah
dari yang diharapkan.
2. Anggaran fleksibel
Anggaran yang memungkinkan suatu perusahaan menghitung perkiraan
biaya dalam suatu tingkat aktivitas disebut anggaran fleksibel (flexible budget). Kunci untuk penganggaran
fleksibel adalah pengetahuan atas biaya tetap dan variabel.
Pada saat
anggaran fleksibel digunakan dalam evaluasi kinerja, biaya aktual dibandingkan
dengan biaya yang seharusnya terjadi pada tingkat aktual aktivitas selama
periode tertentu dan bukan dengan anggaran statis. Ini merupakan perbedaan yang
sangat penting. Jika penyesuaian untuk tingkat aktivitas tidak dibuat, maka
sangat sulit untuk menginterprestasikan perbedaan antara biaya aktual dengan
yang dianggarkan. Perhatikan bahwa istilah pendapatan digunakan
dalam anggaran yang direncanakan, bukan penjualan. Hasil aktual tidak ditentukan dengan memasukkan jumlah aktual
kunjungan klien ke dalam rumus pendapatan dan biaya. Rumus ini secara sederhana
mengestimasi jumlah pendapatan dan biaya yang seharusnya terjadi untuk tingkat
aktivitas tertentu. Hal yang aktual terjadi biasanya berbeda dengan yang telah direncanakan
Berikut dua jenis penganggaran fleksibel:
a.
Penganggaran
untuk tingkat aktivitas yang diharapkan. Anggaran ini dapat membantu para manajer
mengatasi ketidakpastian dengan melihat hasil yang diharapkan dari berbagai
tingkat aktivitas. Hal ini dapat digunakan untuk menghasilkan nilai keuangan
dari sejumlah scenario yang masuk akal.
b.
Penganggaran
untuk tingkat aktivitas actual. Jenis anggaran fleksibel ini digunakan sebagai
fakta untuk menghitung biaya pada tingkat aktivitas actual seharusnya.
Kemudian, biaya-biaya yang diharapkan tersebut dibadingkan dengan biaya actual
untuk menilai kinerja.
Anggaran fleksibel adalah kunci untuk memberikan umpan balik secara
lebih sering yang dibutuhkan para manajer untuk menerapkan pengendalian dan
menjalankan rencana perusahaan secara efektif.
Sulitnya memprediksi kinerja keuangan di masa yang akan datang
secara akurat dapat dipahami dengan membaca laporan tahunan dari perusahaan
public manapun. Sebagai contoh, Nucor Corporation, perusahaan baja yang
berpusat di Charlotte, North Carolina menyatakan sejumlah alasan atas adanya
perbedaan antara hasil aktual dan rencana perusahaan tersebut, yang meliputi: (1).
Persediaan dan biaya bahan baku, listrik, dan gas alam yang berubah
sewaktu-waktu; (2). Permintaan pasar untuk produk baja yang berubah; (3).
Tekanan kompetitif dari importer dan bahan pengganti yang meningkat; (4).
Ketidakpastian atas ekonomi global yang memengaruhi permintaan konsumen; (5).
Perubahan atas kebijakan perdagangan dalam dan luar negeri yang memgubah
praktik-praktik impor dan ekspor; (6). Peraturan baru dari pemerintah yang
meningkatkan biaya ketaatan lingkungan. Masing-masing factor tersebut dapat
menyebabkan perbedaan antara pendapatan dan atau biaya anggaran statis dan
hasil aktualnya.
Pendekatan
anggaran fleksibel mengakui bahwa suatu anggaran dapat disesuaikan untuk
menunjukkan besar biaya yang seharusnya terjadi untuk tingkat aktivitas aktual
tertentu. Untuk mengilustrasikan cara kerja
anggaran fleksibel, lihat ilustrasi di bawah ini:
Berikut adalah
Anggaran fleksibel Texas Rex. Manajemen ingin
mengetahui biaya produksi untuk 1.000 kaus, 1.200 kaus, dan 1.400 kaus. Untuk
menghitung perkiraan biaya berbagai tingkat output yang berbeda ini,perlu
mengetahui pola perilaku biaya tiap barang dalam anggaran. Untuk itu,perlu
mengetahui biaya variabel per unit dan biaya variabel untuk bahan baku langsung
($4 per kaus), tenaga kerja langsung ($1,20 per kaus), dan biaya overhead
($0,60 per kaus). Untuk memerinci anggaran fleksibel ini lebih jauh,
asumsikan biaya-biaya variabel per unit untuk perlengkapan ($0,45) dan listrik
($0,15), kedua variabel overhead terpisah ini berjumlah $0,60. Diketahui
overhead tetap dianggarkan $1.645 per kuartal. Tampilan 8-7 menampilka anggaran
fleksibel dari biaya produksi untuk berbagai tingkat aktivitas tersebut.
Pada Tampilan 8-7,jumlah perkiraan
biaya produksi meningkat sejalan dengan meningkatnya tingkat produksi. Biaya
yang dianggarkan berubah karena juml\ah biaya variabel naik sejalan dengan
kenaikan output. Oleh sebab itu, anggaran fleksibel terkadang dikatakan sebagai
anggaran variabel. Karena, Texas Rex
memiliki biaya variabel dan tetap, biaya keseluruhan produksi satukaus menurun
saat produksi meningkat. Hal ini masuk akal. Ketika produksi meningkat, unit
yang menyebarkan biaya tetap tersebut menjadi lebih banyak.
Anggaran fleksibel adalah alat pengendalian yang sangat bagus karena
anggaran ini memungkinkan pihak manajemen untuk menghitung biaya yang
seharusnya untuk tingkat aktivitas actual output tersebut. Tampilan 8-7
mengungkapkan biaya untuk tingkat aktivitas actual seharusnya tersebut (1.200
unit).
3.
Anggaran
berdasarkan aktivitas
Perusahaan-perusahaan yang telah mengimplementasikan sistem ABC (activity based cost) dapat juga
menggunakan sistem anggaran berdasarkan aktivitas (activity based budgeting system). Sistem penganggaran pada tingkat
aktivitas dapat menjadi pendekatan yang berguna untuk mendukung manajemen
perbaikan dan proses yang berkelanjutan. Karena aktivitas mengonsumsi sumber
daya yang selanjutnya menimbulkan biaya, Anggaran berdasarkan aktivitas
terbukti merupakan alat perencanaan dan pengendalian yang jauh lebih baik
daripada pendekatan anggaran tradisional, yaitu pendekatan penganggaran
berdasarkan fungsi. Pendekatan anggaran berdasarkan aktivitas dapat digunakan
untuk menekankan penurunan biaya melalui peniadaan aktivitas yang tidak berguna
dan untuk memperbaiki efisiensi aktivitas yang diperlukan.
4.
Anggaran
aktivitas statis
Aktivitas menimbulkan biaya dengan mengonsumsi sumber daya. Namun,
jumlah sumber daya yang dikonsumsi bergantung pada permintaan output aktivitas.
Jadi, membangun suatu anggaran berdasarkan aktivitas memerlukan tiga langkah:
(1) aktivitas dalam organisasi harus diidentifikasi, (2) permintaan tiap output
aktivitas harus diperkirakan, dan (3) biaya sumber daya yang diperlukan untuk
memproduksi tingkat aktivitas ini harus dinilai.
Jika suatu organisasi telah mengimplementasikan sistem ABC atau ABM
(activity based management), maka
langkah 1 sudah terpenuhi. Dengan asumsi bahwa ABC telah mengimplementasikan,
penekanan utrama bagi anggaran berdasarkan aktivitas adalah memperkirakan beban
pekerjaan (permintaan) untuk tiap aktivitas, kemudian menganggarkan sumber daya
yang dibutuhkan untuk menopang beban kerja ini. Beban kerja tiap aktivitas
harus ditetapkan untuk mendukung aktivitas penjualan dan produksi yang
diharapkan untuk periode berikutnya.
Sebagaimana dengan anggaran tradisional,
anggaran berdasarkan aktivitas dimulai dengan anggaran penjualan dan produksi.
Anggaran bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung juga berlaku dengan
kerangka kerja ABC karena input
produksi ini dapat langsung ditelusuri ke tiap produk. Perbedaan utama antara
anggaran berdasarkan fungsi dan aktivitas dapat ditemukan dalam kategori overhead serta beban penjualan dan
administrasinya. Pada pendekatan berdasarkan fungsi, anggaran dalan kategori-kategori
ini biasanya diperinci berdasarkan elemen-elemen biayanya (lihat Tampilan 8-6
untuk contoh terperinci anggaran overhead).
Elemn-elemen biaya ini diklasifikasikan sebagai biaya variabel atau tetap
berdasarkan unit yang diproduksi atau dijual. Lebih jauh lagi,anggaran-anggaran
ini biasanya dibuat dengan mengaggarkan suatu bagian biaya di suatu departemen
(fungsi), kemudian memasukkannya dalam anggaran induk overhead. Sebagai contoh, biaya supervisi dalam anggaran overhead Tampilan 8-6 adalah jumlah
seluruh biaya supervise berbagai departemen. Di lain pihak, anggaran
berdasarkan aktivitas mengidentifikasi aktivitas
overhead, penjualan, dan administrasi, kemudian membangun suatu anggaran
untuk tiap aktivitas berdasarkan pada sumber daya yang dibutuhkan untuk
meyediakan tingkat output aktivitas
yang dibutuhkan. Biaya diklasifikasikan sebagai biaya variabel atau tetap
berdasarkan penggerak aktivitasnya yang tidak hanya berdasarkan pada unit yang
dijual atau unit yang diproduksi.
Pertimbangkanlah aktivitas pembelian bahan. Permintaan akan
pembelian adalah fungsi dari bahan yang dibutuhkan untuk produksi berbagai
produk dan jasa. Gunakan jumlah pesanan pembelian sebagai penggerak untuk
pembelian. Anggaplah bahan-bahan yang dibutuhkan - sebagaimana ditampilkan
dengan anggaran pembelian bahan baku - menciptakan permintaan atas 15.000
pesanan pembelian. Untuk melaksanakan aktivitas pembelian , diperlukan sumber
daya seperti agen pembelian, perlengkapan (formulir, kertas, stempel, amplop,
dan lain-lain), meja, computer, dan ruang kantor. Dengan asumsi bahwa seorang
staf administrasi dapat memproses 3.000 pesanan per tahun, mak lima staf
administrasi diperlukan. Jadi, dibtuhkan lima meja, lima computer, dan ruang
kantor untuk lima orang. Anggran untuk aktivitas pembelian tersebut diberikan
di bawah ini (penyusutan pada meja, computer, dan okupansi adalah biaya ruang
kantor).
Gaji
|
Penyusutan
|
Perlengkapan
|
Okupansi
|
Jumlah
|
$200.000
|
$5.000
|
$15.000
|
$6.000
|
$226.000
|
Dari sumber daya dipakai oleh aktivitas pembelian, perlengkapan
adalah sumber daya yang fleksibel dan merupakan biaya variabel. Sementara itu,
sumber daya lain yang dikonsumsi adalah sumber daya yang terikat dan
menampilkan perilaku biaya tetap (suatu perilaku biaya tetap bertingkat dalam
hal gaji dan penyusutan). Namun. Terdapat perbedaan penting yang harus
disebutkan: biaya pembelian tetap dan variabel ditentukan berdasarkan pada jumlah pesanan pembelian, bukan dengan jam tenaga kerja langsung atau unit yang diproduksi
atau ukuran lain output produksi.
Perilaku biaya tiap aktivitas ditetapkan dalam kaitannya dengan ukuran output (yang kerap berbeda dari
penggerak berdasarkan produksi yang digunakan dalam anggaran berdasarkan
fungsi). Mengetahui ukuran output memberikan
pandangan mendalam untuk mengendalikan biaya aktivitas. Sebagai contoh, dengan
mendesain kembali produk sehingga menggunakan komponen yang lebih umum, angka
pesanan pembelian bisa menurun. Dengan menurunkan jumlah pesanan pembelian yang
diminta, permintaan atas sumber daya fleksibel menurun. Lebih jauh lagi,
menurunkan jumlah pesanan pembelian yang diminta juga menurunkan
kapasitas-kapasitas pembelian yang dibutuhkan dan biaya akan menurun. Hal ini
adalah suatu contoh manajemen berdasarkan aktivitas.
5.
Anggaran
Fleksibel Aktivitas
Kemampuan untuk mengidentifikasi perubahan dalam biaya aktivitas
yang sejalan dengan perubahan output
aktivitas memungkinkan para manajer untuk lebih berhati-hati dalam merencanakan
dan mengawasi peningkatan aktivitas. Anggaran
fleksibel aktivitas (activity flexible
budgeting) adalah prediksi biaya aktivitas nantinya jika terdapat
perubahan pada output aktivitas.
Analisis variansi dalam suatu kerangka kerja aktivitas memungkinkan perbaikan
dalam pelaporan kinerja anggaran tradisional. Hal ini juga meningkatkan
kemampuan unuk mengelola aktivitas.
Pada pendekatan berdasarkan fungsi, biaya yang dianggarkan untuk
tingkat aktivitas actual diperoleh dengan asumsi bahwa suatu penggerak tunggal
berdasarkan unit (unit produk atau jam tenaga kerja langsung) menggerakan semua
biaya. Suatu rumusan biaya dikembangkan untuk tiap biaya barang sebagai fungsi
dari unit yang diproduksi atau jam tenaga kerja langsung. Tampilan 8-7
mengilustrasikan anggaran tradisional fleksibel yang menggunakan unit produk
sebagai penggerak. Tampilan 8-9 menampilkan anggaran fleksibel berdasarkan jam
tenaga kerja langsung. Namun, jika biaya berbeda sesuai dengan lebih dari satu
penggerak dan penggerak-penggerak tersebut tidak berkorelasi tinggi dengan jam
tenaga kerja langsung, maka biaya yang diprediksi dapat menyesatkan.
Solusinya
tentu dengan membuat rumusan anggaran fleksibel untuk lebih dari satu
penggerak. Prosedur perkiraan biaya (metode tinggi rendah, metode kuadrat
kecil, dan lain-lain) dapat digunakan untuk memperkirakan dan memvalidasi
rumusan biaya untuk tiap aktivitas. Pada prinsipnya, komponen biaya variabel
untuk tiap aktivitas seharusnya berhubungan dengan sumber daya yang diperoleh
sebagaimana dibutuhkan (sumber daya fleksibel), dan komponen biaya tetap
seharusnya berhubungan dengan sumber daya yang diperoleh sebelum penggunaaan
(sumber daya terikat). Pendekatan rumusan ganda ini memungkinkan para manajer
untuk memprediksi biaya nantinya secara lebih akurat untuk tiap penggunaan
tingkat aktivitas yang berbeda sebagaimana diukur oleh ukuran output aktivitas. Kemudian, biaya-biaya
ini dapat dibandingkan dengan biaya actual untuk membantu penilaian kinerja
anggaran.
Tampilan 8-10 mengilustrasikan anggaran fleksibel. Perhatikan bahwa
jumlah yang dianggarkan untuk bahan baku dan tenaga kerja sama seperti yang
dilaporkan tampilan 8-9; mereka menggunakan ukuran output aktivitas yang sama. Jumlah
tradisional karena ukuran output
aktivitas yang berbeda.
Laporan kinerja pada Tampilan 8-11 membandingkan jumlah biaya yang
dianggarkan untuk tingkat aktivitas actual dengan biaya actual untuk tiap
aktivitas. Hal yang mungkin untuk membandingkan biaya tetap aktivitas actual
dengan biaya tetap aktivitas yang dianggarkan, dan membandingkan biaya variabel
aktivitas actual dengan biaya variabel yang dianggarkan.
Sebagai contoh,
anggaplah biaya tetap inspeksi actual adalah $82.000
(sehubungan dengan penyesuaian gaji tengah
tahun yang mencerminkan persetujuam dengan serikat kerja yang lebih
menguntungkan daripada yang diantisipasi), dan anggaplah biaya variabel
isnpeksi actual adalah $43.500. Variansi
antara anggaran tetap dan variabel untuk aktivitas dihitung sebagai berikut.
Aktivitas
|
Biaya Aktual
|
Biaya yang Dianggarkan
|
Variansi
|
|||
Inspeksi:
|
||||||
Tetap
|
$82.000
|
$80.000
|
$2.000 U
|
|||
Variabel
|
43.500
|
52.500
|
(9.000) F
|
|||
Jumlah
|
$ 125.500
|
$132.500
|
$(7.000) F
|
2.5
Varian Anggaran Fleksibel
Untuk menjawab pertanyaan mengenai perbedaan antara biaya yang dianggarkan
dan aktual, perlu membagi varian menjadi dua jenis varian,yaitu varian
aktivitas dan varian pendapatan dan pengeluaran.
1.
Varian Aktivitas
Anggaran yang direncanakan menunjukkan hal
yang seharusnya terjadi pada tingkat aktivitas yang dianggarkan di mana
anggaran fleksibel menunjukkan hal yang seharusnya terjadi pada tingkat
aktivitas aktual.perbedaan antara anggaran yang direncanakan dan anggaran
fleksibel menunjukkan hal yang seharusnya terjadi semata-mata karena tingkat
aktivitas aktual berbeda dari yang telah diharapkan.
Sebagai
contoh, anggaran yang didasarkan pada 1.000 kunjungan klien menunjukkan
pendapatan sebesar $180.000 (=$180 per kunjungan klien x 1.000 kunjungan
klien). Anggaran fleksibel yang didasarkan pada 1.100 kunjungan klien
menunjukkan pendapatan sebesar $198.000 (= $180 per kunjungan klien x 1.100
kunjungan klien). Oleh karena salon mempunyai 100 kunjungan klien lebih banyak
dari yang dianggarkan, maka pendapatan aktual seharusnya lebih tinggi dari
pendapatan yang dianggarkan sebesar $18.000 (= $198.000 – 180.000). Varian
aktivitas tersebut ditunjukkan pada laporan sebagai $18.000 M (menguntungkan).
Sama halnya dengan anggaran yang didasarkan pada 1.000 kunjungan klien yang
menunjukkan biaya listriuk sebesar $1.600 (= $1.500 + $0,10 per kunjungan klien
x 1.000 kunjungan klien). Anggaran fleksibel yang didasarkan pada 1.100
kunjungan klien menunjukkan biaya listrik sebesar $1.610 (= $1.500 + 0,10 per kunjungan klien x 1.100 kunjungan
klien). Oleh karena salon mempunyai 100 kunjungan klien lebih banyak dari yang
dianggarkan sebesar $10 T (=1.610-1.600). Varian aktivitas untuk listrik
ditampilkan dalam laporan sebagai $10 T (tidak menguntungkan). Tanda “tidak
menguntungkan” dapat sedikit menyesatkan, alasannya biaya seharusnya lebih
tinggi $10 T untuk listrik karena salon mempunyai 100 kunjungan lebih banyak.
Sehingga harus berhati-hati agar tidak selalu mengasumsikan bahwa varian tidak
menguntungkan mengindikasikan kinerja yang buruk dan varian menguntungkan
mengindikasikan kinerja yang baik.
Varian
aktivitas (activity variances) adalah
semua varian dalam laporan yang merujuk pada perbedaan tingkat aktivitas antara
anggaran yang direncanakan di awal periode dan tingkat aktivitas aktual. Varian
aktivitas yang terpenting muncul pada bagian laporan paling bawah seperti pada
contoh, yaitu $12.710 M untuk varian laba neto operasi. Varian tersebut
mneunjukkan bahwa karena aktivitas lebih tinggi dari yang diharapakan dalam
anggaran yang direncanakan, maka laba neto operasi seharusnya lebih tinggi
$13.710. perlu berhati-hati agar tidak terlalu berfokus pada varian lainnya
dalam laporan tersebut. Biaya akan naik bila ada kelebihan aktivitas, oleh
karena itu akan menyesatkan jika varian yang tidak menguntungkan dianggap
sebagai indikasi yang buruk.
Varian
aktivitas dari Perbandingan antara Anggaran Perencanaan dengan Anggaran
Fleksibel Berdasarkan pada Aktivitas Aktual
|
Di
sisi lain, varian aktivitas menguntungkan untuk laba neto operasi adalah
penting. Pertama, aktivitas naik 10% tetapi anggaran fleksibel mengindikasikan
bahwa laba neto operasi seharusnya meingkat lebih dari 10%. Kenaikan 10% dalam
laba operasi dari $16.800 dalam anggaran yang direncanakan akan menghasilkan
laba neto operasi sebesar $18.480 (=1,1 x $16.800), akan tetapi anggaran
fleksibel menunjukkan laba operasi yang lebih tinggi lagi yaitu $30.510. Hal
itu disebabkan oleh adanya beban tetap, perhatikan bahwa ketika tingkat
aktivitas meningkat 10%, tiga jenis biaya yaitu sewa, asuransi dan asuransi
kesehatan karyawan tidak meningkat sama sekali. Biaya-biaya tersebut adalah
murni biaya tetap. Pengaruh yang sama akan terjadi dengan biaya semivariabel
yang mengandung elemen tetap, seperti upah dan gaji, listrik, dan lain-lain.
Oleh karena adanya bebantetap tersebut, laba neto operasi tidak berubah
meskipun tingkat aktivitasnya berubah. Hal ini merupakan pengaruh leverage. Persentasi perubahan dalam
laba neto operasi biasanya lebih besar dari persentase peningkatan aktivitas.
2.
Varian
Pendapatan dan Pengeluaran
Anggaran
fleksibel yang didasarkan pada tingkat aktivitas aktual dalam varian aktivitas
menunjukkan hal yang seharusnya terjadi pada tingkat aktivitas aktual tertentu.
Jika membandingkan anggaran fleksibel tersebut dengan hasil aktual, maka dapat
membandingkan hal yang seharusnya terjadi dengan hal aktual yang terjadi.
Varian
pendapatan dan pengeluaran dari
Perbandingan antara Anggaran Perencanaan dan Hasil Aktual.
|
Dengan memfokuskan pendapatan terlebih dahulu,
anggaran fleksibel mengindikasikan bahwa, pada tingkat aktivitas aktual
tertentu, pendapatan seharusnya adalah $198.000. meskipun demikian, total
pendapatan aktual adalah $194.200. akibatnya, pendapatan menjadi $380.000 lebih
sedikit dari yang seharusnya, pada jumlah aktual kunjungan klien selama bulan
tersebut. Perbedaan ini ditandai sebagai varian $3.800 T dan disebut varian
pendapatan. Varian pendapatan (revenue
variance adalah perbedaan antara total pendapatan yang seharusnya terjadi,
pada tingkat aktivitas tertentu selama periode tersebut dan total pendapatan
aktual. Jika pendapatan aktual melebihi pendapatan yang seharusnya, maka varian
ditandai sebagai tidak menguntungkan. Pendapatan aktual dapat lebih kecil atau
lebih besar dari yang seharusnya, pada tingkat aktivitas aktual tertentu karena
varian pendapatan dianggap menguntungkan jika harga jual rataa-ratanya lebih
rendah dari yang diharapkan; dan dianggap tidak menguntungkan jika harga jual
rata-ratanya lebih rendah dari yang diharapkan.
Hal ini dapat terjadi untuk berbagai alasan termasuk perubahan harga
jual, perbedaan bauran produk yang dijual, perubahan jumlah diskon yang
diberikan, buruknya pengendalian akuntansi, dan sebagainya.
Selanjutnya
dengan memfokuskan pada biaya, anggaran fleksible mengindikasikan bahwa biaya
listrik seharusnya adalah $1.610 untuk 1.100 kunjungan klien di bulan maret.
Akan tetapi biaya listrik aktual adalah $1.550. oleh karena biaya tersebut
lebih rendah $60 dari yang kita harapkan untuk tingkat aktivitasaktual selama
periode tersebut, maka hal ini ditandai sebagai varian menguntungkan, $60M. Ini
adalah contoh dari varian pengeluaran. Varian pengeluaran (spending variance) adalah perbedaan antara besar biaya yang
seharusnya terjadi, pada tingkat aktivitas aktual tertentu., dan jumlah aktual
biaya. Jika biaya aktual lebih besar dari seharusnya, maka varian ditandai
sebagai menguntungkan. Suatu biaya mempunyai varian menguntungkan dan tidak
menguntungkan karena karena adanya
pembayaran untuk imput lebih tinggi dari yang seharusnya, penggunaan terlalu
banyak input untuk tingkat aktivitas secara tertentu, perubahan teknologi dan
sebagainya.
Varian
laba neto operasi keseluruhan adalah $9.280 T (tidak menguntungkan). Hal ini
berarti pada tingkat aktivitas aktual tertentu selama periode tersebut, laba
neto operasi lebih rendah $9.280 dari yang seharusnya. Ada beberapa alasan
untuk hal ini. Hal yang paling jelas adalah adanya varian pendapatan tidak
menguntungkan sebesar $3.800. selanjutnya adalah adanya varian tidak
menguntungkan sebesar $2.360 untuk sambutan klien. Dengan kata lain, sambutan
untuk klien adalah 50% lebih besar dari yang seharusnya menurut anggaran
fleksible. Varian yang tidak menguntungkan tidak berarti suatu hal yang buruk.
Mungkin saja, sebagi contoh, bahwa sambutan untuk klien yang mewah tersebut
telah menyebabkan kenaikan 10% kunjungan klien.
3.
Laporan Kinerja
Kombinasi antara Varian Aktivitas dan Varian Pendapatan & Pengeluaran
Tabel di atas menunjukkan suatu laporan kinerja yang
mengkombinasikan antara varian aktivitas dengan varian pendapatan dan
pengeluaran seperti pembahasan sebelumnya. Informasi pada laporan sebelumnya
digabungkan pada laporan tersebut untuk mempermudah memahami mengenai hal apa
saja yang terjadi selama periode. Format yang disajikan juga sedikit berbeda
dengan format laporan sebelumnya dimana varian muncul dengan membandingkan
jumlah yang akan dibandingkan. Seperti yang di contohkan pada laporan di atas
varian aktivitas muncul setelah anggaran fleksibel di kurangi dengan anggaran
yang di rencanakan.
Dari dua jenis varian diatas memiliki banyak arti yang berbeda dan
juga penanganan yang berbeda. Terlihat pada varian aktivitas, laba neto operasi
menunjukkan nilai sebesar $13.710 M berarti itu menguntungkan, ini terjadi
karena aktivitas aktual (1.100) lebih tinggi dari tingkatas aktivitas yang
dianggarkan (1.000) sedangkan pada varian pendapatan menunjukkan nilai sebesar
$ 9.280 T artinya tidak menguntungkan,hal ini terjadi karena laba tidak sebesar
yang seharusnya pada tingkat aktivitas aktual tertentu. Agar menghasilkan
varian pendapatan dan pengeluaran yang menguntungkan manajer harus menjaga
harga jual, meningkatakan efesensi operasi dan mengurangi harga input.
Dari laporan kinerja di atas manajer dapat memperoleh informasi
yang lebih berguna dibandingkan dengan perbandingan sederhana antara anggaran
dan hasil aktualnya, karena pengaruh dari perubahan aktivitas di campur
bersama-sama dengan pengaruh kinerja pengendalian harga dan pengelolaan
operasi. Hal ini berbeda dengan laporan kinerja di tas yang memisahkan nya
sehinggaakan memudahkan manajer untuk melakukan pendekatan yang lebih terfokus
untuk mengevaluasi operasi.
Pada laporan di atas perlengkapan salon di anggaran yang
direncanakan menunjukan jumlah sebesar
$1.500 sedangkan pada biaya aktual menunjukan jumlah sebesar $1.620. Jika pada
tabel sebelumnya dalam perbandingan antara anggaran yang di rencanakan dengan
hasil aktualnya menunjukan nilai sebesar $120 yang artinya tidak menguntungkan,
karena tabel tersebut menggunakan pedekatan anggaran statis dalam membandingkan
biaya aktual terhadap niaya anggaran pada suatu tingkat aktivitas. Dan
sebenarnya varian tersebut merupakangabungan dari dua pengaruh yang sangat
berbeda. Hal ini jelas terlihat pada tampilan tabel diatas, perbedaan antara
jumlah yang di anggarkan dan hasil aktualnya terdiri dari dua varian yang
berbeda yaitu pada varian aktivitas tidak mengguntungkan sebesar $150 ini
terjadi karena aktivitasnya lebih besar dari yang direncanakan sehingga total
biayanya lebih tinggi dan varian pengeluaran menguntungkan sebesar $30 hal ini
terjadi karena biaya yang di keluarkan untuk perlengakapan lebih sedikit dari
yang di harapkan atau yang di anggarkan pada tingkat aktivitas aktual bulan
tersebut.
Laporan kinerja anggaran fleksibel di atas menyediakan penilaian
kinerja lebih valid daripada perbandingan sederhana antara biaya anggaran
statis dan biaya aktualnya karena biaya aktual tersebut dibandingkan dengan biaya
yang seharusnya terjadi pada tingkat aktivitas actual.
4. Laporan Kinerja dalam
Organisasi Nirlaba
Organisasi nirlaba biasanya menerima dana dalam jumlah besar dari
sumber yang bukan merupakan penjualan. Misalnya, universitas menerima dananya
dari penjualan (uang sekolah yang di bebankan ke mahasiswa), dari dana yayasan
dan donasi, dan dana dari pemerintahan. Seperti halnya biaya, pendapatan dalam
pemerintahan dan organisai nirlaba terdiri atas elemen tetap dan variabel. Dan
untuk laporan kinerja pada organisasi nirlaba pada dasarnya sama dengan laporan
kinerja seperti yang di bahas sebelumnya, tetapi dengan satu perbedaan yang
jelas yaitu pada pendapatan. Misalnya pendapatan Seatle opera company setahun
terakhir terdiri atas hibah dan donasi sebesar $12.719.000 dan penjualan tiket
sebesar $8.125.000 dengan harga per tikey jual $ 75,35sehingga untuk rumus
pendapatan = $12.719.000+$75,35q
(dimana menunjukan jumlah tiket terjual)
5.
Laporan Kinerja
dalam Pusat Biaya
Pada organisasi yang tidak mempunyai sumber pendapatan dari luar
sering kali membuat laporan kinerja. Namun khususnya pada organisasi besar
laporan kinerja tersebut di buat setiap departemen, walaupun departemen
tersebut tidak menjual ke luar. Misalnya pada departemen produksi di perusahaan
manufaktur pasti juga membuat laporan kinerja. Dan laporan tersebut menggunakan
prinsip yang sama seperti yang sudah di bahas di laporan kinerja sebelumnya
namun pendapatan dan laba neto operasi tidak di munculkan pada laporannya
karena manajer hanya bertanggung jawab untuk biaya bukan pada pendapatan. Oleh
karena itu disebut pusat biaya.
2.6 Anggaran
Fleksibel Dengan Berbagai Pemicu Biaya
Pada
Rick’s Hairstyling, diasumsikan bahwa hanya ada satu pemicu biaya, yakni jumlah
kunjungan klien. Akan tetapi, dalam bab perhitungan biaya berdasarkan
aktivitas, terdapat lebih dari satu pemicu biaya yang memungkinkan diperlukan
dalam menjelaskan semua biaya yang ada pada suatu organisasi.
Sebagai
contoh sejumlah biaya Rick’s Hairstyling hanya bergantung pada jumlah jam salon
beroprasi, bukan jumlah kunjungan klien. Secara khusus, hampir semua karyawan
Rick dibayar dengan gaji, tetapi beberapa darinya dibayar berdasarkan jam
kerja. Tidak ada seorang karyawan yang digaji berdasarkan jumlah pelanggan yang
dilayaninya. Akibatnya, rumus biaya untuk gaji dan upah akan lebih akurat jika
dinyatakan berdasarkan jam operasi daripada jumlah kunjungan klien.
Untuk
biaya listrik bahkan lebih kompleks. Sebagian biaya adalah tetap. Gas untuk
pemanas harus berada di tingkat minimum pada malam hari ketika salon tutup. Beberapa
dari biaya tergantung pada jumlah kunjungan klien. Sebagai contoh listrik yang
dikonsumsi oleh pengering rambut bergantung pada jumlah klien yang dilayani.
Sedangkan beberapa biaya bergantung pada jumlah jam salon beroperasi. Misalnya
penggunaan biaya lampu di salon dan pemanas ruangan. Akibatnya, rumus biaya
untuk listrik akan lebih akurat jika dihitung dengan jumlah kunjungan klien dan
jam beroperasi daripada biaya hanya berdasarkan jumlah kunjungan klien.
Ricky’s Hairstyling
Anggaran Fleksibel
Untuk Bulan yang berakhir pada 31 Maret
|
|
Aktual jumlah kunjungan (q1)
Aktual jam operasi (q2)
Pendapatan ($ 180,00 q1)
Beban:
Upah dan gaji ($ 65.000 + $220 q2)
Perlengkapan salon ($ 1.50 q1)
Sambutan untuk klien ($ 4,10 q1)
Listrik ($390 + $0,10q1 + $6,00q2)
Sewa ($ 28.500)
Utang asuransi ($ 2.800)
Asuransi kesehatan karyawan ($ 21.300)
Lain-lain ($1,200 + 50,20 q1)
Total beban
Laba neto operasi
|
1.100
185
$198.000
105.700
1.650
4.510
1.610
28.500
2.800
21.300
1.420
167.490
$30.510
|
Dalam anggaran fleksibel tersebut, disajikan dua pemicu biaya,
yakni kunjungan klien dan jam beroperasi, dimana q1 mengacu pada jumlah
kunjungan klien dan q2 mengacu pada jam beroperasi.
Sebagai contoh, upah dan gaji bergantung pada jam operasi dan rumus
biayanya menjadi $65.000 + $220q2. Oleh karena salon beroperasi aktual sebanyak
185 jam, maka anggaran fleksibel untuk upah dan gaji adalah $105.700 ($65.000 +
$220 x 185). Biaya listrik bergantung pada kedua variabel, yaitu kunjungan
klien dan jam beroperasi, sehingga rumus biayanya adalah $1.610 ($390 + $0,10
q1 + $6,00 x 185).
Beberapa kesalahan umum dalam pembuatan laporan kinerja adalah
mengasumsikan secara implisit bahwa semua biaya variabel akan selalu variabel
dan biaya tetap akan selalu tetap. Asumsi yang salah tersebut menyebabkan
ketidakakuratan dan varian yang salah.
0 komentar:
Posting Komentar