SEJARAH AKUNTANSI

Tujuan Pembelajaran:
-          Siswa dapat memahami mengenai konsep dasar akuntansi

-          Siswa dapat menerapkan konsep dasar akuntansi dalam kehidupan sehari-hari

PENDAHULUAN

1.        SEJARAH AKUNTANSI
Buku pelajaran pertama kali menguraikan akuntansi adalah karya Lucas Pacioli yang diterbitkan tahun Tractatus 1494 De Computes dengan et Scriptorio judul”. “
Lucas Pacioli diberi gelar Bapak Akuntansi - I the father of accounting karena menerbitkan buku tentang akuntansi untuk pertama kalinya.
-          Akuntansi pertama kali diajarkan di negara Italia karena pada abad 12 - 16, Italia menjadi pusat perdagangan dan banyak perusahaan besar.
-          Pusat perdagangan pindah dan Italia ke Eropa Barat, dan setelah terjadinya revolusi industri di Inggris maka Inggris menjadi pusat perdagangan dunia karena di negeri itu akuntansi sangat diperlukan oleh para pengusaha, dipelajari dan dikembangkan.
-          Abad 19, banyak berdiri perusahaan raksasa di Amerika Serikat dan AS mengambil alih pusat perdagangan yang sebelumnya ada di Inggris.
-          Abad 20, perkembangan teknologi dalam bidang akuntansi menggunakan alat-alat modern dan komputer yang dihasilkan negara AS menjadi pemegang peranan penting dalam pengembangan teori dan praktek akuntansi.

2.      TATA BUKU, AKUNTANSI DAN ADMINISTRASI
Tatabuku adalah salah bagian dari akuntansi yang tugasnya melakukan kegiatan pencatatan. Akuntansi merupakan kegiatan mencatat peristiwa financial saja.
Administrasi merupakan kegiatan yang mencatat peristiwa baik financial maupun non financial. Jadi Administrasi lebih luas dari pada akuntansi atau tata buku. Pekerjaan yang termasuk dalam administrasi adalah tatabuku, akuntansi, statistika, kalkulasi dan lain - lain.

3.      DEFINISI AKUNTANSI
-          Dari sudut pemakai :
Akuntansi adalah suatu disiplin yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi.
Informasi yang dihasilkan akuntansi diperlukan untuk:
1.      Membuat perencanaan yang efektif, pengawasan dan pengambilan keputusan oleh manajemen.
2.      Pertanggungjawaban organisasi kepada para investor, kreditur, pemerintah dan sebagainya.
-          Dan sudut proses kegiatan:
Akuntansi adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan dan penganalisaan data keuangan suatu organisasi.
Jadi akuntansi harus:
1.      Mengidentifikasikan data mana yang berkaitan atau relevan dengan keputusan yang akan diambil.
2.      Memproses atau menganalisis data yang relevan.
3.      Mengubah data menjadi informasi yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Pihak-pihak yang membutuhkan secara Iangsung terhadap laporan keuangan
1.      Para pemilik;
Berkepentingan atas perusahaan untuk mengetahui kemajuan yang dicapai, bagian laba yang diharapkan dan menilai berhasil tidaknya manajemen perusahaan.
2.      Kreditur (Bank / Leveransir);
Berkepentingan atas perusahaan untuk menetapkan syarat kredit, menjaga keamanan kekayaan yang digunakan oleh perusahaan kemudian menilai apakah kepercayaan yang diberikan perlu ditarik atau dipertahankan dan untuk mengetahui apakah penerima kredit mampu mengembalikan bunga dan kredit tepat pada waktunya.
3.      Para calon pemilik dan investor;
Kelompok ini berkepentingan untuk memasukkan kekayaan kedalam perusahaan. Sebelum melakukan penanaman modal, investor mengevaluasi pendapatan yang diperkirakan yang dapat diperoleh dan investasinya dan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan yang dipilih sebagai tempat penanaman modalnya.
4.      Manajemen;
Berkepentingan atas laporan keuangan dengan tujuan untuk menaksir sifat dan jumlah uang atau dana yang diperlukan, mengevaluasi hasil keputusan dan kebijakan ekonomi yang ditetapkan dimasa Iampau, kebijakan deviden, merekomendasikan setiap reorganisasi maupun Iainnya yang berkaitan dengan manajemen perusahaan untuk menyusun perencanaan perusahaan, mengevaluasi kemajuan yang dicapai dalam usaha mencapai tujuan dan melakukan tindakan-tindakan koreksi yang diperlukan.
5.      Pihak Pajak (instansi pemerintah);
Berkepentingan atas laporan keuangan perusahaan dengan tujuan untuk menghitung dan menetapkan besarnya pajak perusahaan, menaksir sanksi dan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap kekayaan dan hasil operasi yang dilaporkan. Informasi akuntansi merupakan sumber utama bagi badan pemerintah untuk dapat menetapkan pajak perusahaan atau mengawasi perusahaan.
6.      Karyawan / Serikat Buruh;
Berkepentingan atas laporan keuangan perusahaan dengan tujuan untuk dijadikan dasar dalam penentuan upah dan gaji, untuk menganalisis prospek dan buruh apakah tempat ia bekerja cukup aman, stabil dan menguntungkan.
7.      Para Iangganan;
Berkepentingan atas laporan keuangan perusahaan untuk menaksir jumlah perubahan harga yang akan ditetapkan oleh perusahaan atau untuk memutuskan perlu tidaknya mencari sumber alternatif lain dan barang dan jasa yang diperlukan.

4.      JABATAN DALAM BIDANG AKUNTANSI
1.       Akuntan Intern (Private Accounting)
Akuntan swasta / intern ; Akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan tertentu. Jenis pekerjaan, hanya melakukan pekerjaan untuk kepentingan perusahaan dimana ia bekerja.
2.       Akuntan Publik (Ekstern)
Akuntan yang memberikan jasanya untuk melayani masyarakat. Jenis pekerjaan yang dilakukan:
1.      Pemeriksaan laporan keuangan (auditing).
2.      Akuntansi Perpajakan.
3.      Konsultasi manajemen.
3.       Akuntan Pemerintah
Akuntan yang bekerja pada berbagai lembaga / kantor pemerintahan.
4.       Akuntan Pendidik;
Akuntan yang mengajar sebagai dosen di perguruan tinggi (universitas, sekolah tinggi, akademi) pada fakultas ekonomi.
Spesialisasi dalam bidang akuntansi
1.      Akuntansi Keuangan;
Adalah akuntansi yang bertujuan menghasilkan laporan keuangan untuk kepentingan pihak eksternal.
Laporan yang dihasilkan:
1.      Laporan Laba Rugi,
2.      Neraca,
3.      Laporan Perubahan modal dan
4.      Laporan Arus Kas.
Informasi keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan juga digunakan oleh pihak internal perusahaan (manajemen) dalam pengambilan keputusan, laporan keuangan yang dihasilkan harus bersifat umum sehingga dapat diterima oleh semua pihak.
2.      Akuntansi Manajemen;
Akuntansi yang bertujuan untuk menghasilkan informasi untuk kepentingan manajemen (pihak intern perusahaan) dalam usaha mencapai tujuan perusahaan. Informasi diperlukan oleh manajemen untuk pengambilan berbagai keputusan manajemen serta menilai hasil-hasil yang sudah diperoleh perusahaan.
Akuntansi manajemen tidak terikat pada pelaksanaan prinsip akuntansi dan berorientasi pada masa yang akan datang, yaitu memberikan gambaran mengenai alternatif / keputusan yang mungkin diambil pada masa yang akan datang. Pemakai:
-          Direktur Utama,
-          Direktur Fungsional,
-          Kepala bagian atau
-          Manajer.
3.      Akuntansi Biaya;
Merupakan bidang khusus akuntansi yang bertujuan untuk mencatat, menghitung, menganalisis, mengawasi dan melaporkan pada manajemen mengenai biaya yang terjadi selama proses produksi, menentukan harga pokok produksi, pengendalian biaya produksi, menyusun dan menaksir data biaya, baik biaya sebenarnya maupun biaya yang ditaksir yang akan digunakan oleh pimpinan perusahaan mengontrol operasi sekarang maupun merencanakan operasi yang akan datang.
4.      Akuntansi Anggaran;
Merupakan suatu perencanaan dalam hal keuangan yang dimaksudkan untuk mengadakan pengawasan dan pengendalian terhadap operasi perusahaan.
5.      Pemeriksaan Internal;
Merupakan pemeriksaan terhadap data akuntansi yang diolah dalam proses akuntansi sehingga dapat diperoleh informasi akuntansi yang tepat dan dapat dipercaya. Pemeriksaan internal dilakukan oleh akuntan intern yang bekerja di perusahaan.
6.      Perancangan Sistem Informasi;
Berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan membutuhkan informasi keuangan maupun non keuangan dan perusahaan tersebut sehingga perlu diciptakan suatu sistem yang dapat menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu serta bermanfaat bagi pemakainya.
7.      Sistem Akuntansi;
Merupakan bidang khusus dan akuntansi yang mencakup perencanaan dan penyusunan teknik, metode, prosedur pencatatan dan pelaporan data-data keuangan perusahaan sehingga ada pengawasan intern yang baik. Pengawasan intern adalah suatu sistem pengawasan dengan menciptakan suatu struktur organisasi yang memungkinkan adanya pembagian tugas dan wewenang diantara personel yang cakap dan praktek yang sehat.
8.      Akuntansi Perpajakan;
Akuntansi membantu menetapkan besarnya pajak yang harus dibayar oleh perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Akuntan berperan dalam perencanaan pajak, pelaksanaan administrasi perpajakan dan mewakili perusahaan di kantor pajak.
9.      Pemeriksaan Akuntansi;
Pemeriksaan dilakukan oleh akuntan publik yang dipekerjakan oleh suatu perusahaan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala dengan memberikan laporan yang berisi pendapat dan penilaian secara bebas mengenai kejujuran dan kebenaran dan laporan keuangan yang diperiksa.
10.  Akuntansi Pemerintahan;
Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh lembaga pemerintahan mengenai keuangan negara terutama realisasi pelaksanaan anggaran negara. Akuntansi
pemerintahan mencakup pengendalian dan pengawasan terhadap pengeluaran melalui anggaran negara.
11.  Akuntansi Sosial;
Mencakup akuntansi pendapatan nasional, yaitu memberikan informasi mengenai data-data ekonomi makro. Data-data yang dihasilkan mengenai kondisi perekonomian nasional, konsumsi nasional, investasi nasional, pembelanjaan nasional dan lain-lain.
12.  Akuntansi Internasional;
Mencakup berbagai transaksi yang terjadi dalam perdagangan internasional, yang terjadi antara perusahaan-perusahaan multinasional yaitu perusahaan yang beroperasi lebih dan satu negara.
Prinsip-prinsip Akuntansi
1.      Going Concern (kontinuitas usaha);
Suatu perusahaan akan beroperasi secara terus menerus dan selalu melakukan kegiatan yang tak terbatas, meskipun kenyataannya banyak perusahaan yang gagal ditahun-tahun awal pendiriannya.
2.      Business Entity (kesatuan usaha);
Suatu organisasi atau perusahaan adalah bagian terpisah dan pemilik organisasi atau perusahaan atau individu. Kesatuan usaha yang satu dengan yang lainnya atau dengan pemiliknya terdapat garis pemisah yang tegas. Transaksi keuangan yang menyangkut badan usaha tidak boleh dicampur dengan pemiliknya.
3.      Accounting Period (periode akuntansi);
Diterapkan secara tahunan karena setiap keputusan akan selalu berhubungan dengan analisis - analisis dan keputusan lainnya yang sifatnya setiap tahun.
4.      Measurement Unit (kesatuan pengukuran);
Semua kejadian atau transaksi diukur dengan nilai uang karena hasil akhir dan akuntansi adalah laporan keuangan. Keseragaman pengukuran harus sama (bila suatu transaksi diukur dengan nilai rupiah maka transaksi yang lainnya juga diukur dengan nilai rupiah).
5.      Historical Cost (biaya historis);
Jumlah uang yang dikeluarkan dalam suatu transaksi merupakan jumlah yang dipakai sebagai dasar pengakuan barang dan jasa yang dikeluarkan, atau dengan kata lain, pengadaan barang dan jasa diakui sebesar uang yang dikeluarkan pada saat pengadaan barang dan jasa tersebut terjadi.
6.      Objective Evidences (bukti yang objektif);
Informasi yang tercantum dalam laporan keuangan harus didasarkan atas suatu fakta yang dapat dibuktikan kebenarannya serta bersifat okyektif. Berarti bahwa manajemen harus mengolah transaksi ekonomi dengan sebenarnya dan harus mengumpulkan informasi kejadian ekonomi yang dapat dibuktikan oleh pihak lain termasuk oleh akuntan publik. Konsep mi didasarkan karena adanya kepercayaan manajemen dan pihak lain yang berkepentingan atas informasi dan perusahaan.
7.      Full Disclosure (pengungkapan sepenuhnya);
Berarti semua laporan keuangan dan semua bahan informasi yang mempunyai pengaruh terhadap laporan keuangan harus diungkapkan secara jelas dan lengkap.
8.      Consistency (kosistensi);
Berarti penerapan yang sama atas prinsip, Prosedur-prosedur dan metode akuntansi disetiap periode akuntansi yang berurutan. Dengan konsep mi maka laporan keuangan dan berbagai periode dapat diperbandingkan.
9.      Conservatism (konservatif);
Konsep ini didasarkan atas suatu pendapat yang menyatakan bahwa setiap pendapatan tidak boleh diakui dan dicatat sebelum pendapatan tidak boleh diakui dan dicatat sebelum pendapatan tersebut benar - benar diperoleh, tetapi semua kerugian dan biaya walaupun belum terjadi asalkan sudah dapat diperhitungkan (expired cost) boleh dicatat dan diakui. Tujuan utamanya untuk mencegah jangan sampai pendapatan bersih dicatat terlalu tinggi (over stated).
10.  Materiality (nilai uang yang cukup penting);
Adalah suatu hubungan antara nilai uang dan suatu barang atau transaksi yang sama. Untuk menetapkan apakah suatu jumlah itu cukup materil (berarti) didalam akuntansi adalah sulit, sebab sampai saat mi belum ada ukuran yang pasti tentang konsep materiality. Ukuran materiality tiap perusahaan berbeda tergantung pada besar kecilnya perusahaan dan kebijakan yang berlaku didalamnya.
11.  Matching expense with revenue (realisasi);
Untuk mengetahui seberapa jauh yang telah dicapai oleh perusahaan maka semua biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan harus dibandingkan dengan atau dikurangkan dan total pendapatan yang diperoleh perusahaan dalam suatu periode akuntansi.
12.  Revenue recognition (pengakuan pendapatan);
Pengakuan pendapatan timbul dan kenyataan bahwa perusahaan selalu berusaha mengatasi secara terus menerus, bahwa arus pendapatan dan realisasi penerimaan uang tidak selalu bersamaan sehingga diperlukan suatu konsep yang hati-hati untuk pengukurannya. Kesalahan pengakuan pendapatan dan biaya akan berpengaruh negatif terhadap pihak intern atau ekstern secara luas yang akan membawa kerugian yang fatal.
Pengakuan Pendapatan:
1.      Cash Basis (dasar penerimaan uang)
Konsep mi mengakui suatu pendapatan pada saat uang itu diterima dan mengakui biaya pada saat uang tersebut dikeluarkan. Hal mi dapat diterapkan pada perusahaan yang menjual dan membeli barang dan jasa secara tunai. Kesulitan yang timbul adalah apabila jual beli dilakukan secara tidak tunai.
2.      Accrual Basis (dasar akrual)
Penerapan akuntansi keuangan didasarkan tidak tunai (akrual) artinya transaksi diakui pada saat terjadinya tanpa dikaitkan dengan transaksi kas. Dasar akrual mencakup pencatatan terhadap transaksi yang terjadi dimasa lalu dan berbagai hak dan kewajiban dimasa yang akan datang.
3.      Stage of Completion (dasar tingkat penyelesaian)
Konsep mi mengakui pendapatan pada setiap waktu tertentu terhadap setiap kontrak kerja atau kontrak konstruksi yang memakai waktu cukup lama atau dengan kata lain konsep mi mengakui pendapatan pada suatu waktu dimana suatu kontrak belum selesai. Manfaat metode mi mengakui pendapatan secara periodik atas dasar tingkat prosentase penyelesaian dan suatu kontrak.
Bentuk Orpanisasi Badan Usaha:
Dan segi kegiatan usaha
1.      Perusahaan Jasa
2.      Perusahaan Dagang
3.      Perusahaan Industri
4.      Perusahaan Pertanian I Perkebunan I Pertenakan
5.      Perusahaan Pertambangan
6.      Perusahaan Keuangan dan Asuransi
Dan segi bentuk hukum perusahaan
1.      Badan Usaha Perorangan (single propietorship);
Perusahaan yang dimiliki oleh satu orang, pemilik perusahaan biasanya merangkap sebagai manajer.
2.      Badan Usaha Persekutuan (patnership);
Perusahaan yang merupakan gabungan dan beberapa orang (lebih dan satu orang) pemilik untuk menyelenggarakan usaha dengan nama bersama.
3.      Badan Usaha Perseroan (corporation);
Perusahaan yang modalnya terdiri dan saham-saham. Setiap pemegang saham adalah pemilik perusahaan yang tanggung jawabnya terbatas sebesar saham yang dimiliki.
4.      Badan Usaha Koperasi (cooperation);
Dalam koperasi masing-masing anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Pemilik dan koperasi adalah semua anggota dan setiap anggota dibebani kewajiban dan persyaratan tertentu yaitu diwajibkan membayar uang simpanan pokok dan simpanan wajib.
5.      Badan Usaha Milik Negara;
Adalah perusahaan yang dimiliki oleh negara.
6.      Perusahaan Daerah;
Adalah perusahaan yang dimiliki oleh pemerintah daerah.



0 komentar:

Posting Komentar

Follow Us @soratemplates

About

About Me
Munere veritus fierent cu sed, congue altera mea te, ex clita eripuit evertitur duo. Legendos tractatos honestatis ad mel. Legendos tractatos honestatis ad mel. , click here →

Popular Posts