Tujuan
Pembelajaran:
-
Siswa dapat memahami mengenai permintaan terhadap
input dan konsep dasar
-
Siswa dapat memahami mengenai aplikasi permintaan
terhadap input dalam kehidupan sehari-hari
A.
Permintaan input: Suatu Permintaan Turunan
Yaitu sumber daya (input) yang tergantung pada
permintaan output yang memakai ada permintaan atas produksinya.nilai yang
ditetapkan pada suatu produk dan input yang dibutuhkan untuk memproduksi produk
itu akan menentukan produktivitas input tersebut.produktivitas suatu input
adalah jumlah output yang diproduksi per unit input itu.
B.
Input: Komplementer Dan Subtitusi
Input bisa bersifat komplementer atau subtitusi,dua input
yang digunakan bersama dapat meningkatkan,atau melengkapi satu sama lain .senua
ini berarti bahwa permintaan input suatu perusahaan terkait erat satu sama
lain.peningkatan atau penurunan secara alamiah menyebabkan permintaan tenaga
kerja berubah,tapi juga memiliki efek atas permintaan modal atau tanah.
C.
Hasil Yang Makin Menurun
Ingatlah bahwa jangka pendek adalah periode dimana
beberapa faktor produksi tetap membatasi kapasitas perusahaan untuk
berekspansi.dengan kondisi ini,perusahaan yang memutuskan untuk meningkatkan
output akhirnya akan menghadapi hasil ang makin menurun.ingat juga bahwa produk
marjinal tenaga adalah output tamabah yang diproduksi jika perusahaan
menggunakan satu unit pekerja tambahan.
D.
Produk Penerimaan Marjinal
Produk penerimaan marjinal dari suatu input variabel
adalah penerimaan tambahan yang diperoleh suatu perusahaan dengan
mempekerjakaan unit input tambahanceteris paribus. penjualan output tambahan
itu akan menhasilkan penerimaan. Produk penerimaan marjinal adalah penerimaan
yang di produksi dengan menjual barang atau jasa yang akan diproduksi oleh unit
marjinal tenaga kerja. Dalam perusahaan bersaing, produk penerimaan marjinal
adalah nilai produk marjinal suatu faktor.
E.
Tenaga Kerja
Harga tenaga kerja, misalnya, adalah upah yang ditentukan
dalam pasar tenaga kerja. Perusahaan yang memaksimalkan laba akan menambah
input dalam hal tenaga kerja, perusahaan akan merekrut pekerja selama produk
penerimaan marjinal input itu melebihi harga pasar dari input itu dalam hal
tenaga kerja dan upah.
Jika upah pasar turun, kuantitas tenaga kerja yang
diminta akan naik. Jika upah pasar naik, kuantitas tenaga kerja yang diminta
akan turun. Ini adalah deskripsi kurva permintaan. Ketika suatu perusahaan
hanya menggunakan sati faktor produk variabel, kurva produk penerimaan marjinal
faktor itu adalah kurva permintaan perusahaan untuk faktor itu dalam jangka
pendek.
F.
Membandingkan Penerimaan Marjinal dengan Biaya Marjinal
untuk Memaksimalkan Laba
Pada setiap harga output, kurva biaya marjinal menentukan
berapa banyak output yang akan diproduksi oleh perusahaan yang akan
memaksimalkan laba. Kita sampai pada kesimpulan ini dengan membandingkan
penerimaan marjinal yang akan diperoleh perusahaan dengan memproduksi satu unit
output lagi sesuai dengan biaya marjinal memproduksi unit output itu.
Dengan mengasumsikan bahwa tenaga kerja adalah
satu-satunya input variabel, jika masyarakat menilai suatu barang lebih tinggi
daripada biaya yang ditanggung perusahaan untuk merekrut pekerja dalam
mempruduksi barang tersebut, maka barang tersebut akan diproduksi. Secara umum,
logika yang sama juga berlaku untuk lebih dari satu input. Perusahaan
memperlihatkan nilai output yang tercermin dalam harga output terhadap nilai
input yang tercermin dalam biaya marjinal.
G.
Menurunkan Permintaan Input
Sifat permintaan input merupakan turunan (derived),
permintaan terhadap input bergantung pada sifat hubungan antara teknologi
dengan faktor produksi yang digunakan. Jika sifat hubungannya komplementer,
penggunaan teknologi akan menambah permintaan terhadap faktor produksi karena
adanya peningkatan produktivitas.
H.
Produksi Dalam Jangka Pendek.
Dengan mengamsumsikan beberapa input dianggap konstan
dalam jangka pendek dan hanya satu faktor produksi yaitu tenaga yang dapat
berubah, maka fungsi produksinya dapat ditulis sebagai berikut :
Q = f(L)
Persamaan produksi ini menjadi sangat sederhana kerana
hanya melibatkan tenaga kerja untuk mendapatkan tingkat produksi suatu barang
tertentu. Artinya, factor produksi yang dapat berubah dan mempengaruhi tingkat
produksi adalah hanya jumlah tenaga kerja. Jika perusahaan berkeinginan untuk
menambah Tingkat produksi, maka perusahaan hanya dapat menambah jumlah tenaga
kerja.
I.
Kurva Produksi Total, Marginal & Rata-ratA
Yang dapat disimpulkan :
Tahap I menunjukkan tenaga kerja yang masih sedikit,
apabila ditambah akan meningkatkan total produksi, produksi rata-rata dan
produksi marginal.
Tahap II Produksi total terus meningkat sampai produksi
optimum sedang produksi rata-rata menurun dan produksi marginal menurun sampai
titik nol.
Tahap III Penambahan tenaga kerja menurunkan total
produksi, dan produksi rata-rata, sedangkan produksi marginal negatif.
J.
PASAR TANAH
Tanah adalah penawaran yang sangat tetap (inelastis
sempurna) secara total. Satu-satunya pertanyaan tentang riil tentang tanah
berpusat pada banyak jumlah yang pantas untuk tanah dan bagimana tanah itu akan
digunakan
Tanah memiliki penawaran tetap, sudah di tentukan
permintaan (demand determined).dengan kata lain, harga tanah ditentukan secara
eksklusif oleh beberapa jumlah yang tersedia dibayarkan oleh rumah tangga dan
perusahaan untuknya. Penghasilan segala faktor produksi dalam penawaran tetap
disebut sewa murni (pure rent).
Nilai tanah bagi pengguna potensial dapat bergantung pada
karakteristik tanah itu sendiri atau lokasinya, karena lokasi sering menjadi
kunci keuntungan, pemilik tanah sering mampu “memeras” penyewaan mereka.
Sewa tanah memiliki permintaan yang sudah tentu karena
tanah secara umum (dan tiap bidang khusus) berada dalam penawaran tetap.
Harganya sudah ditentukan oleh permintaan. Secara grafis, penawaran yang tetap
ditampilkan oleh kurva penawaran inelastis sempurna yang vertikal. Sewa Ro,
tergantung hanya pada permintaan berapa orang bersedia membayar.
Penawaran tanah pada kualitas dilokasi tertentu
benar-benar memiliki sifat penawaran tetap. Nilainya ditentukan secara
eksklusif oleh jumlah yang tersedia dibayarkan oleh penawar tertinggi untuk
tanah itu. Karena tanah tidak bisa diperbanyak, penawaran inelastis sempurna.
K.
SEWA DAN NILAI OUTPUT YANG DIPRODUKSI PADA TANAH
Karena harga tanah sudah ditentukan permintaannya, sewa
bergantung pada berapa nilai yang tersedia dibayarkan oleh pengguna potensial.
Seperti yang diperlihatkan dua pengguna potensial yang menawar satu kapling
tanah, tawaran tergantung pada potensi laba tanah.
Tanah populer dilokasi pusat kota berharga mahal karena
ragam hal yang bisa dihasilkan diatasnya. Perhatikan bahwa tanah dibutuhkan
sebagai input produksi oleh hampir semua barang dan jasa.
Tidaklah mengherankan bahwa permintaan tanah mengikuti
aturan yang sama seperti permintaan input secara umum. Perusahaan yang
memaksimalkan laba akan mengunakan faktor produksi tambahan sepanjang produk
permintaan marjinal melebihi harga pasaraya.
Selama permintaan yang dihasilkan dari marjinal produk
tenaga kerja memadahi untuk menutup biaya perekrutan tenaga kerja tambahan yang
bagi perusahaan persaingan sempurna sama dengan tingkat upah.
Perusahaan akan membayar dan mengunakan tanah selama
penerimaan yang dihasilkan dari menjual produk yang diproduksi pada tanah itu
memadai untuk menutup harga tanah.
Seperti halnya kurva permintaan tenaga kerja mencerminkan
nilai produk tenaga kerja yang ditentukan dalam pasar output, demikian pula
permintaan tanah bergantung pada nilai produk tanah dalam pasar output. Alokasi
suatu kapling tanah tertentu diantara penggunaan yang saling bersaing dengan
sendirinya bergantung pada dilema antara produk bersaing yang bisa diproduksi
disana.
Satu kata akhir tentang kata tanah : karena tanah tidak
bisa dipindahkan secara fisik, nilai satu area bidang sangat bergantung pada
penggunaan kapling disebelahnya.
L.
KONDISI PEMAKSIMALAN LABA PERUSAHAAN DALAM PASAR INPUT
Perusahaan memiliki insentif untuk mengunakan input
variabel selama penerimaan yang dihasilkan oleh input tersebut menutup biaya
input ini pada marjinal. Secara lebih formal perusahaan akan mendayagunakan
tiap input hingga titik dimana harga sama dengan produk permintaan
marjinal.Kondisi ini berlaku untuk semua faktor pada semua tingkat output.
Sejauh ini kita telah menggunakan istilah yang sangat
umum untuk membahas sifat permintaan input oleh perusahaan dalam pasar
persaingan, dimana harga input dan harga output nilainya tertentu. Hal
terpenting disini adalah bahwa permintaan faktor bergantung pada nilai yang
ditetapkan pasar pada produk marjinal.
M.
KURVA PERMINTAAN INPUT
PERGESERAN DALAM KURVA PERMINTAAN FAKTOR
Kurva permintaan faktor (input) diturunkan dari informasi
tentang teknologi yaitu, fungsi produksi dan harga output. Perubahan dalam
permintaan output, perubahan kuantitas input komplementer atau subtitusi,
perubahan harga input lain, dan perubahan teknologi semua bisa menyebabkan
kurva permintaan faktor bergeser. Pergeseran dalam permintaan ini penting
karena secara langsung mempengaruhi alokasi sumber daya di antara pengguna alternatif,
seperti tingkat dan distribusi pendapatan.
Permintaan Output perusahaan akan meminta suatu input
selama produk penerimaan marjinal melebihi harga pasarnya. Produk penerimaan
marjinal, di mana dalam pasar kompetitif sempurna nilainya sama dengan produk
marjinal faktor di kali harga output, adalah nilai produk marjinal faktor :
MRP (L) = MP (L) × P (X)
Jumlah yang bersedia dibayarkan oleh perusahaan untuk
faktor produksi bergantung langsung pada nilai barang yang diproduksi oleh
perusahaan. Karena itu : Jika permintaan produk meningkat, harga produk akan
naik dan produk penerimaan marjinal (permintaan faktor) akan naik, kurva MRP
akan bergeser ke kanan. Jika permintaan produk turun, harga produk akan turun
dan produk penerimaan marjinal (permintaan faktor) akan turun, kurva MRP akan
bergeser ke kiri. Kuantitas Input Komplementer dan Input Subtitusi Dalam
pembahasan kita sejauh ini, kita tetap kembali ke fakta faktor produksi yang
saling melengkapi satu sama lain. Produktivitas salah satu faktor produksi
bergantung pada kualitas dan kuantitas faktor lain yang digunakan bersamaan
faktor tersebut.
Produk dan penggunaan modal mendorong produktivitas
tenaga kerja dan umunya meningkatkan permintaan tenaga kerja dan mendorong upah
naik. Harga Input Lain Ketika suatu perusahaan memili pilihan teknologi
alternatif, pilihan yang diambil sebagian bergantung pada harga input relatif.
Selama 1970-an, peningkatan besar dalam harga energi
relatif terhadap harga faktor produksi lain memiliki sejumlah efek atas permintaan
input-input lain tersebut. Insulator pada bangunan, instalasi alat pemanas yang
lebih efesien, dan upaya serupa lainnya secara subtansial meningkatkan
permintaan modal sewaktu energi disubtitusikan dengan modal dalam produksi.
Perubahan Teknologi Terkait erat dengan dampak akumulasi
modal pada faktor adalah dampak potensial perubahan teknologi (technological
change) yakni, pengenalan metode produksi baru atau produk baru yang
dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas input yang sudah ada atau meningkatkan
produk marjinal.
Perubahan teknologi bisa dan memang memiliki pengaruh
kuat atas permintaan faktor. Sewaktu produk baru dan teknik produk baru lahir,
begitu pula halnya dengan permintaan input dan keahlian baru. Begitu produk
lama menjadi ketinggalan zaman, begitu pula keahlian tenaga kerja dan input
lain yang dibutuhkan untuk memproduksinya.
N.
ALOKASI SUMBER DAYA DAN BAURAN OUTPUT DALAM PASAR
PERSAINGAN
Sekarang kita telah memiliki gambaran lengkap namun
sederhana mengenai pengambilan keputusan rumah tangga dan perusahaan. Kita juga
telah membahas beberapa kekuatan dasar yang menentukan alokasi sumber daya dan
bauran output dalam pasar persaingan sempurna.
Dalam lingkungan kompetitif seperti ini, perusahaan yang
memaksimalkan laba mengambil tiga keputusan fundamental:
(1) berapa banyak akan diproduksi dan ditawarkan di pasar
output,
(2) bagaimana memproduksi (teknologi apa yang akan
digunakan), dan
(3) berapa banyak input yang diminta.
O. DISTRIBUSI
PENDAPATAN
Teori
produktivitas marjinal distribusi pendapatan (marginal productivy theory of
income distribution) Pada ekuilibrium, semua faktor produksi akhirnya menerima
imbalan yang di tentukan oleh produktivitas mereka yang diukur oleh produk
penerimaan marjinal.
0 komentar:
Posting Komentar